Form ( html )
1.
Menu Form
Form dalam HTML adalah suatu bagian yang berfungsi sebagai
input atau masukan dari pengguna yang kemudian akan diproses atau diolah untuk
dapat digunakan sesuai dengan
kebutuhan. Contohnya proses
pengiriman data, browse, hapus,
penyuntingan data dan lain sebagainya. Cara penulisan form dalam html adalah.
Pada penulisan form "nama form" adalah nama form yang sedang digunakan, method adalah metode atau cara yang digunakan untuk menyimpan data ke server sedangkan action adalah alamat atau bisa juga file lain yang digunakan untuk memproses input dari form kedalam server.
2.
Jenis-jenis media input dalam
Form
Pada bagian form tersedia kontrol-kontrol input yang
digunakan untuk masing- masing keperluan dalam memasukan data input. Dan
kontrol form terdiri dari :
A.
Kontrol Berupa Text
Pengisian informasi dalam bentuk teks pada form HTML dapat
dilakukan dengan menggunakan dua buah
elemen:textarea dan input. textarea digunakan untuk masukan teks yang terdiri dafi beberapa
baris, sementara inputdigunakan untuk
masukan teks yang hanya satu baris.
Penggunaan elemen textarea dapat dilakukan dengan sangat
sederhana, hanya
langsung memasukkan tag-nya saja
selain memberikan tag kosong seperti di atas, kita juga dapat
mengisikan tag
untuk mendapatkan nilai masukan standar:
Gambar 3.1 Contoh Penggunaan Elemen TextArea
Contoh :
Simpan dengan nama file text area dalam form.html
Gambar
Contoh skrip penggunaan input berupa text area
Pengaturan panjang dan lebar dari textarea dapat dilakukan
melalui CSS, dengan menggunakan properti height danwidth.
Walaupun dapat mengisikan teks dengan banyak sekaligus,
textarea tentunya tidak dapat digunakan
untuk seluruh kasus
pengisian data. Seringkali
kita
menginginkan pengguna hanya mengisikan data singkat, tanpa
isi teks yang
banyak. Untuk jenis masukan seperti itu, kita dapat menggunakan elemen input:
yang akan menghasilkan elemen masukan seperti berikut:
Gambar 3.2 Contoh Penggunaan Elemen Input
Contoh :
1. Penggunaan
input text dalam sebuah form.
Simpan dengan nama input text dalam sebuah form.html
Gambar Contoh skrip untuk penggunaan input text dalam sebuah form
2. Penggunaan
Input Text berupa Password.
Simpan dengan
nama input text berupa password.html
Gambar Contoh skrip untuk penggunaan input
text dalam sebuah password menu
Perhatikan juga bahwa
kita menggunakan atribut type pada elemen
ini untuk menentukan data-data
yang akan diisikan. Terdapat banyak jenis tipe data yang dapat kita isikan, dan
browser akan menyesuaikan jenis masukan teks yang ada, sesuai dengan atribut
type yang kita tentukan. Nilai-nilai yang dapat diisikan pada atribut type
yaitu:
1. color
2. datetime-local
3. number
4. tel
5. week
6. date
7. email
8. range
9. time
10. datetime
11. month
12. search
13. url
14. password
15. text
16. file
B.
Kontrol Berupa Radio Button
Radio button di gunakan untuk menyatakan pilihan yang
bersifat tunggal, umumnya pada web di
gunakan untuk kelengkapan
pertanyaan seperti pada
pendaftaran online, biasanya pertanyaan itu adalah pilihan untuk menyetakan
jenis kelamin , agama, ataupun sebagainya. Radio Button
ini akan sering kita temui saat kita berselancar di
dunia maya yang
terkait dengan proses
input data seperti
pendaftaran dll.
Radio button dibuat
dalam HTML dengan
menggunakan elemen input, dengan
atribut type bernilai : code`radio`:
dalam pembuatan elemen radio button, kita juga wajib
menambahkan dua atribut lainnya, yaitu
name dan value. Atribut name
digunakan untuk memberitahukan browser bahwa radio button
dengan atribut name yang sama adalah merupakan kumpulan radio button yang sama,
sehingga pengguna tidak boleh memilih dua
buah pilihan pada radio button tersebut.
Atribut value digunakan untuk menyimpan nilai yang ingin kita
kirimkan ke server.
Gambar 3.3 Contoh Penggunaan Elemen Radio Button
Contoh :
Simpan dengan nama file input text berupa radio button.html
Gambar Contoh skrip untuk penggunaan
input text berupa radio butto
C.
Kontrol Berupa Checkbox
Berbeda dengan radio button yang hanya memungkinkan user
memilih satu pilihan, pada input type checked box Anda dapat memilih satu atau
beberapa pilihan, atau tidak memilih sama sekali. Pilihan ini biasanya dipakai untuk
memasukkan data yang sifatnya opsional. Anda dapat menggunakan “Checkbox” pada atribut. Input checkbox
adalah sebuah masukan untuk memilih sesuatu opsi/ pilihan. Jika dipilih maka pengguna
akan men-check (mencentang)
dan jika tidak
memilih akan dibiarkan saja.
Elemen ini sama
seperti radio button,
dibuat dengan elemen input yang nilai
atribut type-nya berisikancheckbox
Seperti yang dapat dilihat, atribut name dan value juga wajib
dimiliki oleh checkbox, dengan alasan yang sama untuk radio button.
Gambar 3.4 Contoh Penggunaan Elemen Checkbox
Meskipun dapat memberikan pilihan nilai kepada pengguna,
radio button maupun checkbox sangat tidak ideal untuk digunakan pada pilihan
yang memiliki nilai yang sangat banyak. Misalnya, pilihan negara yang ditinggali
oleh pengguna dari ratusan
negara yang ada
di dunia akan
jika ditampilkan pada
radio button akan menyebabkan daftar
yang dipaparkan sangat
banyak dan sulit
dibaca oleh pengguna. Dalam kasus
seperti ini lebih baik kita menggunakan dropdown list.
Contoh :
Simpan dengan nama file checkbox dalam html.html
Gambar contoh skrip untuk penggunaan input text berupa checkbox
D.
Dropdown list
Pembuatan elemen dropdown
dilakukan dengan menggabungkan
dua elemen, yaitu select dan
option. Elemenselect membungkus seluruh elemen option yang ada, untuk membentuk
sebuah dropdown. Elemen option sendiri merupakan nilai dari
dropdown yang diinginkan. Perhatikan kode di bawah:
yang akan menghasilkan:
Gambar 3.5 Contoh Penggunaan Elemen Dropdown
dan jika ingin memungkinkan pengguna memilih beberapa pilihan kita dapat menambahkan atribut multiple pada elemen select:
Gambar 3.6 Contoh Penggunaan Elemen Dropdown dengan Pilihan Banyak
Contoh :
Simpan dengan nama file select dropdown dalam form.html
Gambar Contoh skrip penggunaan Select Dropdown
E.
Button
Pada saat kita melakukan browsing di dunia maya, dan
mengakses sebuah website. Sering kita menemui tombol-tombol fungsi seperti
reset, submit, send dan lain sebagainya. Dan sering pula kita sering menemui
gambar yang dibuat fungsi seperti tombol.
A.
Submit
Tombol ini berfungsi untuk memanggil url yang sudah didefisikan di atribut action. Pembuatan tombol submit juga dilakukan dengan menggunakan elemen input, yang atribut type-nya diisikan dengan nilai submit, seperti berikut:
Perhatikan bahwa berbeda dengan elemen-elemen input sebelumya, nilai dari atribut value diproses menjadi teks dari tombol yang ditampilkan ke pengguna. Hal ini menyebabkan kita tidak lagi perlu menambahkan teks setelah elemen form, seperti pada radio button ataupun checkbox.
Gambar 3.7 Contoh Penggunaan Tombol
Submit
B.
Reset
Tombol ini berfungsi untuk mengembalikan form ke kondisi awal (mengosongkan nilai semua elemen yang ada pada form). Pembuatan tombol dilakukan sama persis seperti pada tombol submit, dengan perbedaan nilai pada atribut type, yang diisikan dengan reset pada tombol penghapusan ini.
Contoh :
Simpan dengan nama file submit,reset dan image sebagai button.html
Gambar Contoh skrip penggunaan
input
berupa button
F.
Organisasi Elemen Form
Mengetahui bagaimana membuat elemen-elemen masukan / input
pada form masih merupakan langkah awal dalam pembuatan form HTML. Elemen-elemen
masukan form jika ditampilkan tanpa informasi tambahan tidaklah berguna, karena
pengguna tidak dapat mengetahui data apa yang harus diisikan ke dalam
elemen-elemen tersebut.
Untuk memberikan informasi tambahan kepada pengguna, HTML
juga menyediakan elemen-elemen yang dapat digunakan sebagai penanda dari elemen
masukan form. Adapun
elemen-elemen yagn dapat
digunakan untuk tujuan
tersebut yaitu label, fieldset, dan legend.
A.
Label
Elemen label memberikan fasilitas untuk menambahkan teks pada
elemen masukan form. Elemen ini diisikan dengan deskripsi dari elemen masukan
yang ingin ditambahkan, dan harus memiliki atribut for. Atribut for pada
elemenlabel berisikan nilai yang sama dengan atribut id pada elemen masukan
form. Pengisian nilai yang sama akan mengikatkan elemen label dengan elemen
masukan, sehingga pengguna dapat langsung mengisikan nilai dengan melakukan
klik pada teks yang dihasilkan oleh elemen label.
Perhatikan kode berikut di mana isi dari atribut for pada
label adalah sama dengan
isi atribut id pada elemen input.
B.
Fieldset
Elemen fieldset merupakan elemen yang digunakan untuk
membungkus beberapa elemen masukan form, untuk menandakan bahwa elemen-elemen
tersebut merupakan elemen masukan yang berada pada satu grup yang sama, atau
saling berhubungan.
Secara standar, elemen fieldset akan memberikan border di sekitar grup elemen- elemen di dalamnya, yang tentunya dapat diubah dengan menggunakan CSS. Berikut adalah contoh
penggunaan fieldset :
yang hasil eksekusinya adalah:
gambar 3.8 Contoh Penggunaan Fieldset
C.
Legend
Elemen legend digunakan untuk memberikan judul pada sebuah
fieldset. Pengunaan elemen legend sangat
sederhana, hanya dengan
menambahkan elemen tersebut
sebagai child pertama dari fieldset, seperti berikut:
yang akan menghasilkan tampilan seperti berikut:
Gambar 3.9 Contoh Penggunaan Legend
dan tentunya tampilan dari legend dapat diubah dengan menggunakan CSS.
G.
Validasi Masukan pada Form
Seringkali dalam pengembangan form pada aplikasi, terdapat
elemen-elemen yang tidak wajib diisikan oleh pengguna dan elemen-elemen yang
wajib diisikan oleh pengguna. Aplikasi kemudian akan melakukan pengecekan
terhadap nilai masukan dari pengguna, apakah nilai yang wajib ada sudah
diisikan atau belum. Jika nilai belum diisikan maka aplikasi akan menolak form
pengguna, dengan pesan kesalahan yang menjelaskan bahwa terdapat isian yang
wajib diisi oleh pengguna. Proses pengecekan
kewajiban isi atau
berbagai batasan lain
ini dikenal dengan
nama validasi.
Validasi pada elemen-elemen form HTML dilakukan dengan
beberapa cara, yaitu:
1. Atribut requied pada elemen-elemen
masukan yang wajib
diisikan. Jika pengguna tidak
mengisikan
elemen maka browser secara otomatis akan
memberikan peringatan kepada
pengguna dan membatalkan
pengiriman form. Contoh penggunaan atribut ini yaitu:
2. Pengunaan
atribut type yang benar, untuk
memastikan browser dapat melakukan pengecekan nilai
yang diisikan pengguna dengan format sesuai dengan yang dispesifikasikan pada standar HTML. Misalnya, jika menggunakantype="email", maka pengguna tidak dapat mengisikan bukanemail sebagai masukan form.
Gambar 3.10 Contoh Pesan Kesalahan
Pengisian Email pada HTML
Komentar
Posting Komentar